Searching...
Friday, 5 December 2014

dioda

Dioda atau diode adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi terutama sebagai penyearah. Bahan tipe-p akan menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n akan menjadi katode. Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya, diode bisa berlaku sebagai  sebuah saklar  t ertutup (apabila  ba gian anode  mendapatkan tegangan positif sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negatif) dan berlaku sebagi saklar terbuka (apabila bagian anode mendapatkan tegangan negatif sedangkan katode mendapatkan tegangan positif). Kondisi tersebut terjadi hanya pada diode ideal-konseptual. Pada diode faktual (riil), perlu tegangan lebih besar dari 0,7V (untuk diode yang terbuat dari bahan silikon) pada anode terhadap katode agar diode dapat menghantarkan arus listrik. Tegangan sebesar 0,7V ini disebut sebagai tegangan halang (barrier voltage). Diode yang terbuat dari bahan Germanium memiliki tegangan halang  ki ra-kira  0,3V .

Sebagai  c ontoh pemassangan dioda  pa da  s uatu rangkaian sebagai  be rikut:

Macam- macam dioda  di antaranya  yaitu:
1 dioda pemancar  c ahaya  atau LED
Light Emmiting Dioda  a tau lebih dikenal  de ngan sebutan LED
(light-emitting diode) adalah suatu semikonduktor  ya ng memancarkan
cahaya  m onokromatik





2 Dioda Foto

Dioda foto  adalah jenis dioda  yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda  dengan dioda  biasa, komponen elektronika  i ni  a kan mengubah cahaya  m enjadi  a rus  l istrik. Cahaya  ya ng dapat  di deteksi  oleh dioda  foto ini  m ulai  dari cahaya infra  merah, cahaya  tampak, ultra  ungu  sampai  dengan sinar-X. Aplikasi  di oda  fot o mulai  da ri penghitung  kendaraan di jalan umum  secara  otomatis, pengukur cahaya  pada  kamera serta  beberapa  peralatan di  bidang medis.

Alat  ya ng mirip dengan Dioda  foto adalah Transistor  foto  (Phototransistor). Transistor  foto  ini  pada  dasarnya  a dalah jenis  transistor bipolar yang menggunakan kontak (junction) base-collector untuk menerima  cahaya. Komponen ini  m empunyai sensitivitas yang lebih baik jika  di bandingkan dengan Dioda  Foto. Hal  ini  di sebabkan karena elektron yang ditimbulkan oleh foton  cahaya  pada  junction ini  di -injeksikan di  bagian Base  dan diperkuat  di  bagian Kolektornya. Namun demikian, waktu  respons  dari  Transistor-foto secara  umum  akan lebih lambat  dari  pada  Dioda-Foto.
 dioda laser
Dioda laser  a dalah sejenis laser  di  mana  media  aktifnya  sebuah semikonduktor persimpangan p-n yang mirip dengan yang terdapat  pada dioda  pe mancar cahaya. Dioda  laser kadang juga  di singkat LD  atau ILD.
Dioda  laser baru ditemukan pada  akhir abad ini  ol eh ilmuwan Universitas  Harvard. Prinsip kerja  dioda  ini  s ama  seperti  dioda  lainnya  yaitu melalui  sirkuit  dari  rangkaian elektronika, yang terdiri  dari  jenis  p dan n. Pada  ke dua  jenis  ini  sering dihasilkan 2 tegangan, yaitu:
1. biased forward, arus  di hasilkan searah dengan nilai  0,707 ut k pembagian v puncak,
bentuk gelombang di  a tas  ( +  ).

2. backforward biased, ini  m erupakan tegangan berbalik yang dapat  merusak suatu kom­
ponen elektronika.
 diode  Ze ner

Sebuah dioda biasanya dianggap sebagai alat yang menyalurkan listrik ke satu arah, namun Dioda Zener dibuat sedemikian rupa sehingga arus dapat mengalir ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas "tegangan rusak" (breakdown voltage) atau "tegangan Zener".
Dioda yang biasa tidak akan mengijinkan arus listrik untuk mengalir secara berlawanan jika dicatu-balik (reverse-biased) di bawah tegangan rusaknya. Jika melampaui batas tegangan rusaknya, dioda biasa akan menjadi rusak karena kelebihan arus listrik yang menyebabkan panas. Namun proses ini adalah reversibel jika dilakukan dalam batas kemampuan. Dalam kasus pencatuan-maju (sesuai dengan arah gambar panah), dioda ini akan memberikan tegangan jatuh (drop voltage) sekitar 0.6 Volt yang biasa untuk dioda silikon. Tegangan jatuh ini  t ergantung dari  j enis  di oda  ya ng dipakai.
Sebuah dioda Zener memiliki sifat yang hampir sama dengan dioda biasa, kecuali bahwa alat ini sengaja dibuat dengan tengangan rusak yang jauh dikurangi, disebut tegangan Zener. Sebuah dioda Zener memiliki p-n junction yang memiliki doping berat, yang memungkinkan elektron untuk tembus (tunnel) dari pita valensi material tipe-p ke dalam pita konduksi material tipe-n. Sebuah dioda zener yang dicatu-balik akan menunjukan perilaku rusak yang terkontrol dan akan melewatkan arus listrik untuk menjaga tegangan jatuh supaya tetap pada tegangan zener. Sebagai contoh, sebuah diode zener 3.2 Volt akan menunjukan tegangan jatuh pada 3.2 Volt jika diberi catu-balik. Namun, karena arusnya tidak terbatasi, sehingga dioda zener biasanya digunakan untuk membangkitkan tegangan referensi, atau untuk menstabilisasi  t egangan untuk aplikasi-aplikasi  a rus  ke cil.
 dioda Schottky  ( SCR)
15  | P a g e

========15========

SCR  s ingkatan dari Silicon Control  R ectifier. Adalah Dioda  ya ng mempunyai  fungs i sebagai  pe ngendali. SCR atau Tyristor  m asih termasuk keluarga semikonduktor  de ngan karateristik yang serupa  de ngan tabung thiratron. Sebagai  pe ngendalinya  a dalah gate  (G ). SCR sering disebut Therystor. SCR sebetulnya  da ri  ba han campuran P  da n N. Isi  S CR terdiri dari  P NPN  (P ositif Negatif Positif Negatif) dan biasanya  di sebut  P NPN Trioda.
Pada  ga mbar  terlihat  S CR dengan anoda  pa da  ka ki yang berulir, Gerbang gate  pa da  ka ki  ya ng pendek, sedangkan katoda  pada  kaki  yang panjang











Logo pada skema elektronik  untuk  SCR :

Guna  S CR:
Sebagai  rangkaian Saklar  ( switch control)  Sebagai  ra ngkaian pengendali  ( remote  c ontrol)
Diagram  dan s kema SCR:

Ada   tiga  kelompok besar untuk semikonduktor ini  ya ng sama-sama  dapat  be rfungsi sebagai Saklar  ( Switching) pada  t egangan 120 volt  s ampai  240 vol t. Ketiga  ke lompok tersebut adalah SCR ini  s endiri, DIAC  da n TRIAC.
 TRIAC
TRIAC  mempunyai  kont ruksi  s ama  de ngan DIAC, hanya  saja  pa da  TRIAC terdapat  terminal  pe ngontrol (terminal gate). Sedangkan untuk terminal  l ainnya dinamakan main  te rminal  1  da n main  te rminal  2 (disingkat mt1  da n mt2). Seperti  ha lnya  pa da  D IAC, maka  T RIAC pun dapat  m engaliri  a rus  bol ak-balik, tidak seperti SCR  ya ng hanya  m engalirkan arus  s earah (dari  t erminal anoda  ke  terminal katoda).
Lambang TRIAC di  dal am  s kema elektronika, memiliki  t iga kaki, dua diantaranya terminal MT1 (T1)  dan  MT2 (T2)  dan l ainnya terminal Gate  (G )


Triac  a dalah setara  de ngan dua  S CR yang dihubungkan paralel. Artinya  T RIAC dapat  m enjadi  s aklar keduanya  s ecara langsung. TRIAC digolongkan menurut  ke mampuan pengontakan. TRIAC tidak mempunyai  ke mampuan kuasa  ya ng sangat  t inggi  unt uk jenis  SCR. Ada  dua  j enis  T RIAC, Low- Current  da n Medium-Current.
Gambar  21. K onstuksi  S imbol  T RIAC
Low-Current  T RIAC  da pat  m engontak hingga kuat  arus  1 ampere  da n mempunyai maksimal  t egangan sampai  be berapa  ra tus  vol t. Medium-Current  T RIACS  da pat  m engontak sampai  kua t  a rus  40 ampere  dan mempunyai  m aksimal  tegangan hingga  1.000 vol t.
 DIAC
DIAC  m erupakan salah satu jenis  di oda SCR, namun memiliki dua  t erminal  ( elektroda) saja, berbeda  de ngan "saudaranya"  ya ng
memiliki  t iga  t erminal, TRIAC.
Simbol  DIAC pada skema elektronik:
Gambar  S imbol  D IAC

Gambar   D IAC

Gambar  di agram  di bawah memperlihatkan struktur  dal am  pada D IAC.

Pada diagram  m enunjukkan ada  l ima  l apisan dalam  D IAC, memiliki  dua  t erminal
yaitu terminal  1 (T1)  a nd terminal  2 (T2) .
Gambar  P olaritas  p ada DIAC


Pada  ga mbar di atas diperlihatkan polaritas  pa da  D IAC.

untuk dapat menentukan dioda dalam keadaan baik atau tidak, kamu dapat melakukan pengujian pada  di oda  t ersebut  de ngan menggunakan ohmmeter.
Tabel  2. H asil  P engujian  d ioda
Keterangan :  H  =  hi tam, M  =  m erah 

1 komentar:

  1. rumit juga yia elektro... tentang dioda aja susah dimengerti, apalagi yang lainnya....

    ReplyDelete